Home / ICO Review / DRIFE - Platform Angkutan Penumpang Terdesentralisasi

    • DRIFE - PLATFORM ANGKUTAN PENUMPANG TERDESENTRALISASI

      Saat ini, kebutuhan akan transportasi merupakan kebutuhan yang cukup berpengaruh pada kehidupan manusia. Transportasi juga merupakan sebuah alat untuk meningkatkan mobilitas kehidupan sehari-hari. Ada berbagai macam transportasi saat ini baik di darat, laut, dan udara. Semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Sentuhan teknologi juga membawa dampak bagi aspek transportasi. Sejatinya teknologi didesain untuk kemudahan manusia, maka dengan teknologi dapat terbantu khususnya dalam bertrasportasi. Salah satu bentuk produk teknologi bagi transportasi adalah pemesanan angkutan penumpang yang dapat dengan mudah dilakukan. Tentunya, hal tersebut membawa angin segar bagi masyarakat untuk meningkatkan mobilitas.

      Penggunaan teknologi pada angkutan penumpang tentunya tidak serta merta mulus, dalam arti pasti ada saja permasalahan yang ada. Di zaman digital sekarang ini, temuan baru terus bermunculan guna menyelesaikan permasalahan yang ada termasuk pada penggunaan teknologi di angkutan penumpang. Termasuk juga pada alat pembayaran yang digunakan serta masih banyak lagi yang harus ditemukan solusinya.

      Permasalahan Sistem Angkutan Penumpang Saat Ini

      Berikut ini merupakan pemaparan permasalahan yang ada saat ini pada penggunaan teknologi di angkutan penumpang serta dirasa kurang efektif dan efisien:

      1. Sentralisasi

      Perusahaan agregator taksi (angkutan penumpang) saat ini memiliki sistem yang sangat terpusat di tempatnya. Perusahaan-perusahaan ini secara aktif mengumpulkan data dari penumpang dan pengemudi, yang dikirimkan ke dalam algoritma kepemilikan untuk menemukan kecocokan yang terbaik sehingga perusahaan tersebut memiliki pasar dan keuntungan. Tetapi apa yang tidak disadari oleh kita semua adalah bahwa itu juga merupakan contoh jelas dari sistem sentralisasi. Dengan demikian, infrastruktur seperti itu (sentralisasi) terkesan mengeksploitasi terutama pengemudi dan penumpang yang dikemas dengan dalih komisi. Kemudian masalah pelanggaran data serta kontrol perusahaan yang dianggap terlalu tinggi.

      2. Penghasilan Pengemudi yang Tak Menentu

      Ketika perusahaan mulai beroperasi, pengemudi melihat manfaat dari platform dan diharapkan mendapatkan hari yang baik untuk terus berlanjut dalam senggang waktu yang lama. Ketika harapan ini meningkat, pasar menjadi jenuh dengan pengemudi. Hal tersebut menyebabkan pasar dibanjiri oleh persaingan, kemudian para pengemudi dibiarkan penghasilannya berkurang dan harus bersaing dengan perasaan yang cukup cemas. Manfaat awal dimungkinkan karena biaya ditanggung oleh perusahaan yang kembali lagi dengan masalah tingkat investasi yang tinggi.

      Ditambah lagi, para agregator meningkatkan komisi mereka menjadi 20-30% dari nilai perjalanan dari kisaran awal 15-18%. Beberapa pengemudi akhirnya 'kehilangan' uang karena harus mengeluarkan biaya seperti asuransi, pemeliharaan, dan biaya lainnya.

      3. Kurangnya Loyalitas Para Penumpang

      Faktor Lonjakan Harga: Harga per naik taksi untuk memanggil taksi menjadi lebih mahal belakangan ini, dan oleh demikian itu tentunya para penumpang mencari alternatif lain. Tujuan utama dari setiap lembaga angkutan penumpang adalah untuk menciptakan pelanggan setia tentunya untuk jangka panjang. Dan akhirnya praktik seperti “Penetapan Lonjakan Harga” menjadi terkenal di kalangan pelanggan sehingga loyalitas para penumpang berkurang.

      Reputasi Layanan yang Buruk: Belakangan ini, terjadi kasus-kasus pelanggaran hak-hak istimewa yang telah dilaporkan. Dalam suatu kasus, seorang pengemudi taksi salah satu platform pengemudinya yang terkenal karena diduga menculik penumpangnya. Selain itu, ada juga beberapa kasus penumpang yang menyerang pengemudi dikarena layanan buruk yang diberikan oleh pengemudi.
      Berikut saya akan menjelaskan sebuah proyek ICO yang berkenaan dengan tranportasi tepatnya platform untuk tumpangan. Proyek ini bernama DRIFE, untuk lebih jelasnya berikut pemaparannya:

      4. Kurangnya Insentif pada Ketiga Pihak (Pengemudi, Pengembang, dan Penumpang)

      Sebagian besar ypaya guna membuat blockchain pada permasalahan tersebut berakhir dengan mengabaikan pembuat nilai (value creator) sehingga membuat ketiga pihak tersebut kurang berpartisipasi dalam pembangunan ekosistem blockchain yang telah dirancang sebelumnya.

      Apa itu DRIFE?


      DRIFE adalah sebuah platform angkutan penumpang yang terdesentralisasi serta didukung oleh teknologi blockchain dengan tujuan memberdayakan sopir (pengemudi), komuter (penumpang), dan komunitas pengembang. DRIFE juga berencana untuk mencoba menyaingi model bisnis yang telah ada pada saat ini serta menghapus perantara perusahaan yang terlibat dalam transaksi. Artinya, dengan adanya DRIFE ini transaksi pembayaran tersebut langsung antara penumpang dan pengemudi.

      Langkah DRIFE dalam Mengatasi Permasalahan Angkutan Penumpang Saat Ini

      Sebagai pencari solusi tentunya DRIFE mempunyai jawaban mengenai permasalahan yang telah disinggung sebelumya. Berikut merupakan solusi/langkah yang akan DRIFE lakukan guna mengatasi permasalahan angkutan penumpang saat ini:

      1. Platform Desentralisasi

      Dengan penggunaan teknologi blockchain platform DRIDE berusaha untuk membawa paradigma/pandangan baru mengenai angkutan tumpangan serta memecahkan berbagai permasalahan yang telah dihasilkan oleh sistem platform sentralisasi (terusat) saat ini. Pertumbuhan dan perkembangan platform tidak hanya berkontribusi pada tujuan DRIFE saja, melainkan juga meningkatkan nilai secara keseluruhan yang diberikan kepada semua pihak terkait seperti pendapatan pengemudi, ongkos penumpang, keamanan cyber, dan sistem peraturan yang transparan.

      2. Pendapatan Pengemudi yang Menentu 

      Pengembangan platform DRIFE dikembangkan dengan tujuan tentunyauntuk mengatasi permasalahan yang telah dibahas sebelumnya termasuk juga pada permasalahan pada pengemudi. Di samping meningkatkan kualitas bagi para pelanggan, pengemudi diberikan intensif untuk memperkenalkan pengemudi baru ke platform DRIFE sehingga akan membentuk komunitas pengemudi yang dimiliki oleh pengemudi itu sendiri. Diharapkan dengan adanya hal tersebut dapat terjadinya disintermediasi (tanpa adanya perantara) pembayaran antara pengemudi dan penumpang (pelanggan). Sehingga, akan menggugah pengemudi baru untuk merekomendasikan kepada pengemudi lainnya.

      3. Transparansi

      Implementasi dari sistem Blokchain menciptakan buku transaksi (transactions book) yang sepenuhnya dapat diaudit dan tidak dapat dihapus dan tidak dapat diganggu gugat. Melalui antarmuka yang mudah digunakan untuk mengakses hal yang sama, transparansi dalam pembayaran dan perhitungan tarif dapat tercapai. Platform DRIFE  akan menyimpan data-data tersebut pada blockchain EOS yang mencakup informasi tentang perjalanannya, masing-masing dan setiap titinjauan penumpang, umpan balik yang semua itu akan disimpan pada buku besar yang didistribusikan, serta pelanggan akan melihat semua rincian pengemudi.

      4. Lencana Penghargaan

      Tak seperti sistem penilaian dan evaluasi yang digunakan oleh pihak besar lainnya. DRIFE membawa pendekatan yang secara invovatif dan holistik untuk mengukur layanan yang diberikan oleh penumpang.

      Apa itu Token DRIFE (DRF)?

      Token DRIFE (DRF) merupakan sebuah token utilitas yang juga berfungsi sebagai mata uang platform yang telah DRIFE bangun sebelumnya. Lebih tepatnya lagi berfungsi sebagai alat pembayaran transaksi, memberikan penghargaan loyalti.
      Berikut penjelasannya:
      Jenis Blockchain:EOS
      Jenis Token Saat ICO:ETH ERC-20
      Simbol Token:DRF
      Total Supply:325 Juta (Million) DRF
      Model Ekonomi:1-3% inflasi tahunan (tergantung musyawarah komunitas)
      Whitelist:Ya
      KYC:Ya

      Rincian ICO Token


      Kita bisa lihat bahwasannya token yang disediakan untuk penjualan disini sebanyak 163 Juta (Million) DRF. Softcap (batas minimal penjualan) sebanyak 4 Juta (Million) DRF Token. Sedangkan untuk Hardcap (target penjualan) sebanyak 39 Juta (Million) DRF Token. Untuk lebih lanjut mengenai penjualan token bisa dilihat detailnya sebagai berikut: 

      TahapanWaktuBonusHarga (USD)
      Private Sale20 Oktober 201850%0.13
      Pre-Sale10 Desember 201820%0.20
      ICO Tahap 11 Januari 201915%0.21
      ICO Tahap 21 Februari 201910%0.23

      Roadmap

      Roadmap adalah progres capaian pada suatu projek. Berikut ini merupakan roadmap dari DRIFE: 

      Q1 2018 - Ide Platform
      Pencanangan ide Taxi yang terdesentralisasi
      Melakukan rapat tentang ide pada rencana bisnis
      Pengembangan Komunitas (Tim)


      Q2 2018 - Rancangan
      Merilis website
      Mendaftarkan DRIFE pada jaringan blockchain EOS
      Memberdayakan media sosial


      Q3 2018 - Persiapan
      Mendaftarkan DRIFE
      DRIFE technical architecture pada blockchain EOS


      Website: https://www.drife.one
      ANN Thread: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5027608.msg47447492
    • Dikutif oleh, 0x0333
    • Alamat dompet ERC-20: 

      0xa78EE5965FBBB933151834E3fC159cAD7f3D4A8E

Komentar

Postingan populer dari blog ini

About Orionix

Project Ideology BCM

ORBIS